Mulya Manru, M.Pd (Guru Biologi)
Sesuai dengan Undang-Undang  no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.  Selanjutnya pada pasal 20 undang-undang  tersebut menyatakan secara gamblang bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya setiap guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Pembelajaran di Kelas  sebagai bagian dari system pendidikan nasional di sekolah mempunyai tujuan pembelajaran yang  mengarah pada proses penciptaan perkembangan peserta didik yang unggul dan berqualitas. Pengembangan pendidikan  merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan desentralisasi. Perkembangan itu bertujuan agar program pembelajaran relevan dengan lingkungan  siswa, sehingga mereka  mampu memupuk keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, memberikan kecakapan hidup, menguasai prinsip-prinsip alam, bersikap ilmiah serta mempunyai kepribadian Indonesia dan berakhlak mulia
Oleh karena begitu luas dan bermanfaatnya pembelajaran di kelas  dalam mengembangkan diri siswa, maka guru harus mampu mengkontruksi proses pembelajaran siswa secara efektif dan efisien.  Pembelajaran yang efektif dan efisien adalah pembelajaran yang mampu menstimuli siswa belajar secara optimal dengan kondisi yang ada di sekolah atau kondisi yang disetting guru dari potensi yang ada di sekolah.
Inovasi Pembelajaran
Proses pembelajaran adalah bagian penting dari proses pendidikan dimana pada proses belajar mengajar guru atau orang dewasa memberikan pengaruh kepada peserta didik untuk mengkontruksi pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi dirinya sendiri. Menurut Slameto  belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara kesuluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran mempunyai sifat-sifat sebagai barikut:1) Terjadi secara sadar2) Bersifat berkesinambungan  3) Bersifat positif 4) Bersifat kekal 5) Bertujuan dan terarah  6) Mencakup seluruh aspek tingkah laku meliputi perubahan pada pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Menurut Hamalik  bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman ( Learning is definied as the modification or strengthening of behavior throught experiencing). Karena belajar itu memperteguh kelakuan melalui penglaman maka proses belajar bukan sekedar mendengar atau mengamati guru menyajikan materi pembelajaran, akan tetapi siswa harus mempunyai peran dalam pembelajaran sehingga peran itu menjadi pengalaman baginya. Aktifnya siswa mengambil peran dalam pembelajaran disebut juga dengan caara belajar siswa aktif ( CBSA) dimana  siswa dalam belajar melibatkan faktor fisik dan psikis. Faktor fisik dapat berupa kegiatan membaca, menulis, memperagakan, mempresentasikan, mengukur dll. Sedangkan psikis antara lain mengingat kembali isi pelajaran yang dipelajari sebelumnya, menggunakan konsep pengetahuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil eksperimen dll. Seluruh kegiatan yang diikuti siswa harus menjamin adanya keterlibatan intelektual- emosional.
Dalam  suatu  Inovasi  terjadi proses penciptaan sesuatu yang baru. Sebuah produk inovatif dapat terjadi melalui pengkreasian sesuatu yang telah ada atau yang lama dengan asesoris atau bagian yang baru sehingga sesuatu tersebut menjadi lebih menarik, lebih berharga dan lebih tepat guna. Produk  Inovatif bisa juga sesuatu yang baru sama sekali dimana produk  tersebut belum pernah ada sebelumnya.
Inovasi pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah atau beberapa gagasan yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Melalui Inovasi Pembelajaran guru menemukan teknik, metode, Pendekatan, model pembelajaran atau evaluasi pembelajaran sehingga melalui hal tersebut pembelajaran lebih menarik, lebih membawa siswa ke suasana pembelajaran.  Suasana pembelajaran yang menarik dan nyaman akan membuat pembelajaran menjadi hangat, siswa menjadi aktif, komunikasi antara siswa dengan guru, sesama siswa dan dengan sumber belajar menjadi lebih luwes dan efektif.
Menurut Suyatno   pembelajaran inovatif diyakini mampu memfasilitasi siswa lebih mengembangkan kecakapan hidup (life skill) sehingga lebih siap terjun dan berinteraksi di tengah- tengah masyarakat. Prinsif-Prinsif Pembelajaran Inovatif: 1)Pembelajaran, bukan pengajaran 2).  Guru sebagai fasilitator, bukan instruktur 3). Siswa sebagai subjek, bukan objek 4). Multimed, bukan monomedia 5). Sentuhan manusiawi, bukan hewani 6). Pembelajaran Induktif, bukan deduktif 7). Materi bermakna bagi siswa, bukan sekedar dihapal 8). Keterlibtan siswa partisifatif, bukan pasif.
Inovasi pembelajaran bisa terjadi jika guru guru khususnya guru zaman now bisa lebih aktif dan kreatif melalui kajian literatur dari berbagai sumber yang terkini, diskusi  atau lesson study dengan teman sejawat atau nara sumber dari berbagai bidang ilmu yang relevan dengan dunia pendidikn serta  melaui penelitian-penelitian tindakan kelas atau eksperimen di kelas kelas yang mereka kelola setiap hari. Melalui usaha usaha ini dan di dukung oleh perkembangan teknomlogi maka besar harapan kita akan muncul inovasi inovasi pembelajaran zaman now ini.
Guru yang mampu mengembangkan metode, pendekatan maupun model pembelajaran  baru   akan lebih mendapat apresiasi dari siswa, karena siswa sebagai remaja mempunyai kescendrungan mencoba, melakukan hal-hal baru termasuk cara, metode, pendekatan pembelajaran yang berbeda dari biasanya mereka ikuti, artinya guru dengn merode yang lebih kreatif dan inovatif akan mendapatkan motinasi belajar siswa lebih baik
Pembelajaran dengan ICT
Di zaman perkembangan teknologi komunikasi (ICT) saat ini banyak  dimensi dalam bidang pendidikan yang memanfaatkan hal terebut, misalnya administrasi kepegawaian guru tenaga kpendidkanlainnya, peningkatan jenjang karier dan profesionalisme guru, dan hal lain yang berbasis ICT (serba online).  Keseharian kerja guru juga sudah secara bertahap meninggalkan kegiatan berbasis kertas.  Hal penting lainnya adalah  inovasi pembelajaran mendapatkan kesempatan yang baik melaui teknologi imformasi (ICT), Inovasi pembelajaran modern akan lebih berkembang dan semaikin menarik. Pembelajaran virtual misalnya akan  memberi guru yang inovatif dan kreatif bahan ide untuk berkreasi dan  berinovasi. Hal ini terjadi karena sumber belajar dan materi- materi kreasi lebih mudah didapatkan.
Melalui pembelajaran berbasis ICT guru dapat berinovasi dalam bentuk 1) membuat  media belajar  dalam bentuk multi media misalnya animasi dan simulasi (virtual) , 2) pembelajaran interaktif  video call,  3) Ujian Online,  4) PR/ tugas Online  5) e-Rapor dan lain-lain.
Pembelajaran virtual merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan penggunaan komputer, internet pada proses pembelajaran.  Pada pembelajaran virtual sumber- sumber belajar dalam bentuk video, animasi, gambar dan simulasi lebih mudah diintegrasikan dalam sebuah tampilan yang dapat menjelaskan suatu gejala, situasi, struktur yang memberi pengertian pengatahuan. Pembelajaran ini sumber pembelajaran lebih komperhensif  dan memberi ruang untuk siswa dan guru mengembangkan kreasi materi dan suasana pembelajarannya sehingga pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Dari pembelajaran yang menarik dan bermakna diharapkan output lebih literat dan bermakna (meaningful)
Untuk mendapatkan guru guru yang mau dan mampu berinovasi dalam pembelajaran, khususnya dalam teknologi ICT virtual tentulah tidak mudah. Kondisi ini membutuhkan basic pengetahuan dan keterampilan guru yang mendukung. Disamping itu perlu didukung juga oleh ketersediaan sarana dan pra sarana  ICT, Sambungan internet serta sumber energi listrik di sekolah- sekolah.  Kenyataan saat ini masih banyak sekolah-sekolah terutama di daerah-daerah terpencil masih jauh dari harapan. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat memperioritaskan penyediaannya secara bertahap ke seluruh pelosok negeri.
Kepada perusahaan- perusahan besar diharapkan ikut serta membantu pemerintah menyokong penyediaan sarana parasarana pendidikan di kawasan konsesinya melalui peningkatan dana CSR yang tersedia.
Simpulan
Sebagai agen pendidikan guru dituntut profesionalismenya dalam menjalankan tugas pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Profesional tersebut diantaranya mampu mendesain pembelajaran yang mampu memotivasi siswanya dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Desain itu dalam bentuk metode, pendekatan, model dan strategi belajar yang efektif dan efisien yang sesuai dengan karakteristik pelajaran masing- masing.
Sebagai generasi guru yang hidup di zaman millenial ini maka guru saat ini dituntut untuk mampu berinovasi dalam kelas- kelas mereka di sekolah masing- masing. Inovasi tersebut baik bentuk pembeharuan pada metode, pendekatan, model dan strategi pembelajaran, maupun dalam bentuk tampilan materi atau alat bantu/ media pembelajaran.
Inovasi pembelajaran akan lebih maju jika di dukung oleh teknologi komunikasi atau ICT, karena  teknologi ini menyediakan kesempatan guru dan siswa untuk mendapatkan sumber materi pembelajaran serta susunan dan bentuk tampilan materi yang lebih menarik, lengkap dan mudah dimengerti oleh siswa.
Kepada pemerintah dan dunia usaha diharapkan dapat mempercepat penyediaan sarana- prasarana yang memungkin guru dan siswa bisa berinovasi dalam pembelajaran mereka yang pada ujungnya memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dan Pendidikan anak bangsa.

By fadhly

One thought on “Guru Zaman Now”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *