Sejarah

SEJARAH SMAN PLUS PROVINSI RIAU

Sumber daya alam yang melimpah tidak cukup untuk meningkatkan kesejahteraan bila dikelola oleh sumber daya manusia yang tidak berkualitas. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, beberapa orang yang peduli terhadap pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia Riau merasa terpanggil untuk mewujudkan sebuah lembaga pendidikan yang dibentuk oleh Yayasan Bina SDM Riau yang berkedudukan di Jakarta dengan ketua Bapak Letjen (Purn). Syarwan Hamid dan Bapak Brigjen (Purn). Saleh Djasit, SH sebagai sekretaris serta anggota pengurus dari tokoh-tokoh Riau yang ada di Jakarta.

SMA Negeri Plus Propinsi Riau sebagai jenjang pendidikan menengah mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa untuk menlanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian dan juga meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan sosialbudaya dan alam sekitarnya serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, berkemauan kuat, berbudi pekerti luhur serta berbudaya Melayu.

Pada awal berdirinya Tahun Pelajaran 1998/1999, SMAN Plus Propinsi Riau menempati Kampus Akademi Koperasi Riau di Pasir Putih Pekanbaru dengan jumlah siswa 70 orang dan 13 orang staf pengajar. Selanjutnya dengan bantuan berbagai pihak seperti PT. CPI, PT Surya Dumai, PT. Sinar Mas Group. PT. Rapp dan PT. IKPP serta pihak lainnya, maka SMAN Plus Propinsi Riau yang berada di bawah pemerintahan Provinsi Riau melangkah dengan pasti menatap masa depan.

Pada tahun 2000 sekolah ini bernama SMUN 1 Tambang Kabupaten Kampar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan No. 217/0/2000 tanggal 17 November 2000. Kemudian berdasarkan keputusan Gubernur Riau No. KPTS. 511/XI/2001 tanggal 17 November 2001 berubah nomenklaturnya menjadi SMU Negeri Plus Propinsi Riau, dan sekarang berubah menjadi SMA Negeri Plus Propinsi Riau. Pada tanggal 25 November 2000, SMA Negeri Plus diresmikan oleh Ibu Wakil Presiden RI, Ibu Megawati Soekarno Putri.